Pages

Ads 468x60px

11 November 2014

10 Nov 14 : Hari yang kelabu

alarm kembali berbunyi. lantunan surat al-muddatstsir memanggilku untuk bangun dari mimpi tidurku. aku tak ingat apa yang aku mimpikan. subuh ini terasa dingin, rasanya inginku kembali memasuki ruang dibalik selimut tebalku, namun suara adzan subuh memanggil untuk segera menuju surau.

hujan telah turun sejak kemarin sore, jam 9 malam pun aku sudah terlelap. ternyata subuh ini masih ada rintik hujan yang tipis menemani langkahku menuju surau. seorang pria paruh baya telah berjalan lebih dahulu, ku pelankan langkahku agar tak menyusulnya. seperti biasa, subuh ini diisi oleh satu baris shaf yang tidak penuh.

hujan masih turun dengan lembut. tak terdengar tapi rintiknya masih terlihat. pukul 5.30, hujan baru mereda namun mentari masih malu untuk keluar. hingga pukul 6.30 pun meski langit mulai terang namun awan gelap masih menyelimuti sinar mentari pagi. ku langkahkan kaki untuk mencari makanan sebagai sarapan pagi ini.

sejak beberapa hari yang lalu, aku sudah sering melihat penjaja makanan dipertigaan tak jauh dari tempatku tinggal. cukup ramai dengan banyaknya ibu-ibu yang berkerumunan dan motor-motor yang terparkir. sesampai disana, kerumunan itu tampak sibuk memilih berbagai penganan makanan baik kue basah, gorengan, atau lauk sayur. ku memperhatikan berbagai menu yang terhidang sambil menunggu dilayani.


ada banyak pilihan lauk sebagai teman nasi. bihun goreng, telur balado, sayur sawi, kacang panjang, tempe goreng dan makanan kering. akhirnya aku dilayani juga. nasi dengan bihun dan sayur kacang panjang menjadi pilihan. ditambah dengan ketan kinca (ketan putih yang disiram dengan gula duren). semuanya hanya lima ribu rupiah.

oiya aku lupa bercerita, waktu aku ke kamar mandi, tiba-tiba aku dikagetkan dengan lantai yang dipenuhi dengan serangga bersayap. mereka memenuhi hampir seluruh bagian kamar mandi. lubang kloset, lantai, ember, hingga bak mandi. awalnya aku pikir ini semacam laron (serangga yang menyukai sumber cahaya),  setelah diperhatikan ternyata ini adalah sejenis tawon. ku singkirkan serangga-serangga tersebut yang sebagian telah mati tenggelam dalam air ataupun bertebaran di lantai kamar mandi. hmm, darimana mereka berasal?

Serangga mirip Tawon

hari ini tak banyak kegiatan yang ku lakukan. selain karena suasana hari ini yang kelabu, memang tidak ada jadwal yang direncanakan. hingga pukul 2 siang, suasana cukup cerah. dengan motor, aku menuju ke tempat duplikat kunci untuk membuat kunci cadangan ruko yang ku tempati sesuai pesanan mbak eva. lumayan mahal juga, 30 ribu untuk 3 kunci.

Kios Duplikat Kunci
selesai membuat kunci duplikat, perut yang baru diisi pagi tadi sudah mulai meminta diisi kembali. bosan dengan makanan manis, akhirnya ku jatuhkan pilihan ke ayam penyet. warung makannya terasa sepi, mungkin karena memang bukan jamnya makan karena saat ini pukul 3 sore. entah ini makan siang atau makan sore.

ayam penyetnya lezat. sambalnya tidak terlalu pedas dan nasinya pun lembut dimakan. harganya cukup terjangkau, 10 ribu saja. setelah selesai membayar, ku arahkan motor kembali ke ruko. yah, hari ini memang kelabu. semoga esok hari kembali cerah ceria.

Magelang, 10 November 2014
@ZuhriUtama

0 comments:

Post a Comment