Pages

Ads 468x60px

24 March 2015

Jika kamu memang cinta, perjuangkanlah

lokasi gambar : Pantai Pasir Putih Remen Tuban

seorang teman pernah memberi nasihat, meski bukan ditujukan khusus untuk saya. tapi saya yang ikut mendengar ikut memikirkan maksudnya. jika memang cinta, perjuangkanlah.

entahlah, saya bukan tipe orang yang rela berbuat apapun demi seseorang yang hanya karena sekedar cinta. bukan berarti saya mudah menyerah, saya merasa bahwa selama belum menjadi seseorang yang halal bagi saya, kenapa harus repot memperjuangkannya. kalo memang jodoh, dia akan tetap jadi pasangan saya.

kemudian kawan saya mengatakan kurang lebih seperti ini "saya tidak mau hanya menjadi pilihan, saya ingin menjadi tujuan". memang karena kawan saya wanita yang memang menjadi sisi yang selalu dipilih oleh pria. dimana masyarakat indonesia masih awam jika melihat wanita yang lebih agresif. akhirnya lebih banyak diam dan menunggu hingga ada pria yang memilihnya.

dengan menjadikan seorang wanita sebagai tujuan, berarti seorang pria telah memutuskan untuk mencapai tujuan tersebut dengan segala cara (Selama halal dan baik) meski harus menghadapi berbagai rintangan dan ujian. tujuan akan selalu menjadi arah untuk mencapainya. seperti itukah yang diinginkannya?

namun saya berpikir kembali, seberapa besar perjuangan yang harus dilakukan? apakah dengan berdoa seperti "ya allaah, jika dia jodoh saya maka dekatkanlah.... jika dia bukan jodoh saya, maka jodohkan kami". sepertinya itu terlalu "lebay". entahlah, saya jadi bingung dibuatnya.

karena kepalang membahas wanita (padahal cinta itu tidak terbatas dengan lawan jenis) akhirnya saya jadi mengingat kembali perkataan kawan saya yang lain. dia berkata "klo ada yang mau ta'aruf, jangan langsung jawab. biarkan dia berusaha dulu". aneh memang, dia suka tapi tidak mau mengaku. dia berharap untuk diperjuangkan. semakin saya merasa memahami, semakin saya makin tidak paham

dari semua percakapan diatas, saya tidak ambil pusing soal wanita. saya malah melihat kembali kepada cinta yang lebih hakiki. jika memang cinta, perjuangkanlah. memang cara satu-satunya membuktikan rasa cinta kita adalah dengan melakukan suatu pengorbanan. akhirnya saya berpikir, jika saya mencintai Rabb saya, mencintai rasulNya, adakah perjuangan yang telah saya lakukan?

maukah saya meninggalkan kenyamanan tempat tidur untuk bangun disepertiga malam? maukah saya meninggalkan pekerjaan saya untuk datang memenuhi panggilanNya? maukah saya meninggalkan gadget saya untuk tilawah al-Qur'an? jika memang cinta, perjuangkanlah.

jika cinta satu ini, saya akan memperjuangkannya. tak perlu ditanya dua kali, tak perlu alasan seribu kali. bahkan janjiNya pasti. jika kita mencintaiNya sepenuh hati, maka apapun yang diminta oleh hambaNya akan dpenuhinya.

terima kasih kawan atas nasihatnya. saya akan memperjuangkan cinta saya. karena jika memang cinta, perjuangkanlah.

0 comments:

Post a Comment