suasana pool bis akap lebak bulus |
dikarenakan tidak ada kartu identitas yang tersisa, saya tidak bisa kembali menggunakan moda transportasi seperti pesawat dan kereta dimana mereka membutuhkan kartu identitas asli semacam KTP atau SIM. akhirnya saya menggunakan Bis sebagai transportasi alternatif yang tidak membutuhkan kartu identitas.
PO (perusahaan penyedia jasa transportasi) pertama yang saya gunakan adalah PO Ramayana dengan tujuan Magelang - Jakarta (Lebak Bulus). waktu itu saya menyerahkan pilihan bis kepada teman saya di Magelang karena saya masih awam dengan tranportasi bis. harganya 140ribu untuk VIP dengan fasilitas Reclining Seat (bahasa marketing yang artinya space untuk kaki lega), selimut, dan toilet.
saya teringat jaman ketika saya masih sekolah dengan bis sekelas ekonomi ac dengan kursi yang mepet dan keras. tanpa toilet sehingga bagi saya yang punya sistem pengeluaran cairan tubuh yang cepat sehingga perlu sering ke toilet. maka jika sudah naik bis jarak jauh, saya akan tersiksa dengan kegiatan menahan pipis hingga pemberhentian tiba.
dengan fasilitas toilet, setidaknya saya jadi merasa tenang. perjalanan magelang - jakarta sekitar 13 jam. dari jam 5 sore dari terminal magelang hingga tiba di terminal lebak bulus jakarta sekitar pukul 6 pagi. cukup melelahkan mesti tidak masih cukup nyaman karena kursi empuk dan selimut yang cukup menahan udara dingin dari AC bis yang sangat kuat.
PO kedua yang saya gunakan adalah PO Rosalia Indah. saya naik dari terminal lebak bulus menuju semarang. kelas yang saya pilih adalah kelas Eksekutif seharga 185 ribu dengan fasilitas reclining seat, selimut, bantal, toilet dan makan 1x. terasa lebih nyaman dibanding bis pertama. perjalanan dari Jakarta berangkat jam 4 sore dan tiba di Semarang sekitar pukul 1 pagi. lebih cepat karena memang bis dikemudikan dengan kecepatan tinggi oleh pak supir.
PO ketiga yang saya gunakan adalah PO Nusantara. saat libur panjang tiba (tanggal 3 april 2015 kemarin), saya belum sempat memesan bis untuk ke jakarta. ketika saya tiba di PO Rosalia Indah ternyata seluruh armada bis penuh. saya pun mencoba peruntungan di PO Nusantara yang poolnya tidak jauh dari situ. alhamdulillaah, saya mendapat kelas eksekutif seharga 195 ribu. cukup mahal, tapi karena tidak ada yang lain, saya pun mengambil juga.
Fasilitas tidak jauh berbeda dengan Rosalia Indah. berangkat dari semarang jam 9 malam dan tiba di jakarta sekitar jam setengah 6 pagi. sebenarnya bisa lebih cepat jika tidak terjadi kemacetan panjang di area Simpang Jomin di daerah Cikampek. daerah ini memang sudah terkenal akan kemacetan jika menghadapi libur panjang.
PO terakhir yang baru saja saya naiki adalah PO Jaya. ketika saya harus kembali dari jakarta karena libur panjang telah usai. bahkan saya extend satu hari di hari senin karena harus mengurus SIM yang hilang (tunggu cerita saya y...). ketika saya mencoba mencari tiket di PO Rosalia Indah ternyata sudah habis. saya pun berpindah ke loket sebelah bertuliskan PO. Jaya. terdengar asing namun karena mau tidak mau harus kembali, saya pun bertanya seputar harga.
PO Jaya menawarkan harga 185 ribu untuk VIP padahal saya bisa mendapatkan kelas Eksekutif dengan nominal sama di PO Rosalia Indah. saya pun menawar dan diberikan harga 165 ribu untuk kelas VIP. saya pun meminta bangku agak di depan dan diberikan bangku 4D dekat dengan jendela. bis berangkat dari pool lebak bulus sekitar jam 2 kata petugas loket.
setelah bersiap dan sholat dzuhur dan jamak ashar di rumah, sekitar pukul 1 siang saya pun berangkat menuju lebak bulus dari rumah. estimasi tiba sebelum jam 2. saat hampir tiba, saya mendapat sms konfirmasi posisi saya dari PO Jaya. "wah, bagus juga ada konfirmasi seperti ini" pikir saya. setiba di pool, saya langsung menyerahkan tiket ke loket untuk mendapatkan info bis untuk hari ini.
ternyata saya dipindahkan ke bangku 4B. saya baru menyadari ketika saya duduk di bangku 4D dan ternyata ada sepasang suami istri mengisi bangku tersebut. saya menunjukkan tiket yang ternyata sudah diubah ke bangku 4B. saya pun mengalah.
setelah menunggu cukup lama (awalnya saya pikir akan berangkat jam 2 siang), ternyata bis baru berangkat jam 3 lewat. sedikit kesal karena sudah menunggu sejam di bis. bis pun melaju lambat dan sempat berhenti di pintu masuk tol pondok indah entah menunggu apa.
bis mengarah ke terminal rawamangun setelah melewati kemacetan tol di sore hari dikarenakan hari kerja. tiba di rawamangun sudah sangat sore. setelah berhenti cukup lama untuk menaikkan penumpang, bis melaju kembali dengan lambat melewati jalan pada jam sibuk di sore hari saat para pekerja pulang ke rumah. memasuki pintu tol dari arah cakung pada jam setengah 6 sore.
saya sudah merasakan ketidaknyamanan dengan cara kerja bis yang masih sibuk mencari penumpang di sepanjang perjalanan. jalan tol pun sempat macet memasuki pintu tol cikampek hingga keluar pintu tol. jalur Pantura terasa padat. mungkin karena baru pertama kali naik bis di hari kerja dan saya belum mengetahui kondisi jalan saat itu.
setelah lelah di perjalanan, bis pun berhenti di sebuah rumah makan sekitar daerah subang. jam sudah hampir memasuki jam 9 malam dan kami baru tiba di subang. beberapa penumpang tidak mendapat kupon makan karena tidak membeli tiket di loket resmi. padahal penumpang di sebelah saya harus membayar sebesar 275 ribu untuk tujuan Surabaya dan dia tidak mendapat kupon makan.
bis pun kembali melaju, saya tidak terlalu memperhatikan jalan, sesekali terlelap. memasuki tol cirebon, bis menghidupkan lampu kabin sehingga terang dan membangunkan penumpang yang sedang terlelap. seorang pria mewakili PO Jaya menawarkan oleh-oleh berupa dodol garut dan wajik. seorang pria lain membantu membagikan contoh wajik dan dodol untuk dicoba penumpang. saya pun mengambilnya meskipun penumpang di sebelah saya diam saja.
mereka menawarkan oleh-oleh berisi 1 paket berisi 5 kotak seharga 50ribu yang seharusnya 60ribu (1 kotak seharga 12ribu). saya tidak terlalu berminat karena rasanya biasa saja saat mencicipi wajik, dodolnya pun tak saya makan. namun pria yang tadi membagikan sample memaksa saya untuk membeli paket tersebut dengan setengah berbisik bahwa saya sudah memakan sampel makanan (loh, tadi katanya gratis untuk mecoba, tidak ada kata-kata harus membeli jika sudah mencoba).
saya tetap dipaksa dengan meletakkan bungkusan tersebut di samping saya. saya tetap dipaksa dan akhirnya saya menyerah dan ingin membeli satu kotak wajik saja seharga 12 ribu. setelah menyerahkan uang sebesar 15ribu, ternyata tidak ada kembali. saya pun diberikan 1 kotak dodol sebagai kembali (jadi harga satu kotaknya cuma 3 ribu?). saya pun menerima tanpa banyak berkata.
beberapa penumpang saya lihat masih terus dipaksa oleh pria tersebut. penumpang di sebelah saya masih tetap bertahan untuk tidak membelinya. ternyata dia sudah sering melihat hal tersebut jadi sudah tidak kaget lagi. akhirnya setelah beberapa lama, prosesi jual beli oleh-oleh tersebut rampung juga. saya pun mengobrol dengan penumpang di sebelah saya sambil mengorek informasi seputar kejadian tersebut.
yah, memang kadang kita harus merasakannya sendiri untuk mengetahui mana pelayanan jasa yang baik dan kurang baik. saya harap penyedia jasa bisa lebih cerdas dalam menawarkan sesuatu tanpa harus ada paksaan. penumpang akan dengan senang hati membeli jika ditawarkan secara baik-baik dan barang yang ditawarkan pun kualitasnya sesuai dengan harganya.
saya tidak kapok naik bis tapi saya menjadi lebih paham bagaimana memilih bis yang sesuai dengan kebutuhan saya. mungkin bagi orang lain, hal tersebut tidak mengganggu, tapi bagi saya cukup menjengkelkan.
semoga bisa menambah daftar pengalaman saya dalam menikmati moda transportasi bis. hmm, besok mudik naik apalagi y. :)
MANTAP.... salam dari cari-bus.com
ReplyDelete