Yeah, akhirnya saya dan mas Edo bersiap mengelilingi kota Tuban dan mengunjungi beberapa tempat wisata di kota Tuban. kalau belum baca kisah bagaimana saya sampai di kota tuban, baca dulu Tuban - Kenangan yang kembali terulang.
sebelum berangkat menuju destinasi pertama, kami pun makan siang dulu. menu pertama adalah Lontong Kikil. kiosnya berada tak jauh dari GOR (Gelanggang Olah Raga) kota Tuban. porsinya tidak terlalu besar, disajikan didalam mangkok berisi potongan lontong dan sayur kikil berkuah kuning seperti kuah soto yang khas dengan kunyit.
Lontong Kikil GOR Tuban |
setelah perut kenyang, kami pun menuju destinasi pertama yaitu Goa Akbar. goa Akbar berada di tengah kota Tuban (awalnya saya tidak percaya) karena akses masuknya hanya berjarak 50 meter dari jalan raya. memang tidak tepat di tengah kota. jika menggunakan Lyn (dibaca : len. angkutan umum berupa angkot) kuning maka akan melewati jalan masuk menuju goa Akbar.
akses masuknya kecil dan hanya muat motor. jika anda menggunakan mobil atau bis, maka masuklah dari jalan lain yang agak jauh dari gapura bertuliskan goa Akbar (tanya warga sekitar). akhirnya kami sampai di gerbang masuk goa Akbar. ada cukup parkiran untuk kendaraan anda baik motor maupun mobil. kami segera menuju loket karcis goa Akbar. harga tiketnya hanya sebesar 5.000 rupiah di akhir pekan. pada hari biasa, tiket hanya seharga 4.000 rupiah! murah banget kan.
loket karcis goa akbar |
gerbang masuk goa akbar |
awalnya saya ragu bakal menemukan wisata yang bagus banget melihat lokasinya yang dekat kota dan juga harga masuk murah. apalagi aksesnya yang kecil (sebelum saya tau ada jalan masuk mobil). tapi ternyata saya salah. yuk disimak ada apa saja di goa Akbar.
relief di goa Akbar tentang wali songo |
pertama, setelah menyerahkan karcis masuk, kami disambut sangkar burung besar disebelah kiri berisikan burung-burung yang memberikan kesan "ini bukan cuma goa doang". disebelah kanan ada dinding mural berbentuk relief berisikan kisah seputar wali songo. saya tidak terlalu menyimak secara detail kisah yang diceritakan.
sejarah singkat goa akbar |
di ujung relief, terdapat monumen kecil berisikan sejarah singkat goa Akbar. jalan masuk menuju Goa berada di sebelah kanan. jalan masuknya berupa tangga menurun memasuki goa yang sudah ditata rapi dan diterangi dengan penerangan yang baik.
tangga memasuki goa akbar |
wow, ternyata goanya terlihat besar dari atas sini. semakin penasaran untuk turun dan memasuki goa. saya dibuat takjub dengan jalan yang rapih dan fasilitas yang masih terlihat bagus. akhirnya saya sampai di bawah tangga. awalnya saya pikir ini hanya goa dengan ceruk besar tapi ternyata saya salah. yuk masuk lebih dalam.
memasuki goa akbar |
saat melangkah masuk, ternyata jalannya memanjang memasuki goa lebih dalam. semakin jalan sepertinya semakin masuk dan tidak ada habisnya. meski terlihat berputar-putar tapi rasanya terus masuk dan semakin penasaran ada apalagi didalam.
salah satu ceruk di goa Akbar |
terdapat banyak ceruk-ceruk yang memiliki nama dalam bahasa sansekerta, namun sayang tidak ada penjelasan terkait penamaan tersebut. saya pun tetap menikmati suasana goa dan jalan yang tersusun rapi dengan rel pegangan dan juga penerangan yang cukup untuk menikmati suasana goa yang lembab. pengunjung lain mulai berdatangan, namun suasana tetap tenang dan santai. beberapa jalan dipenuhi tetesan dari langit-langit goa. namun tidak terlalu banyak stalaktik yang ada di langit-langit maupun stalagmit di lantai goa.
setelah 15 menit berjalan, kami masih terus masuk ke dalam goa. kami juga menemui sumber air asli goa Akbar. jalan pun tidak hanya datar, kadang menanjak dan menurun. kadang melewati ruang kecil dan kadang memasuki ruang yang sangat besar. sangat seru dan asyik berwisata disini. saya tidak menyangka akan menemukan wisata yang bagus di kota Tuban.
di ujung perjalanan sebelum keluar goa, kita memasuki ruang goa yang besar dengan langit-langit dipenuhi kelelawar-kelewar kecil yang sedang tidur. lantai goa pun sedikit tertutupi kotoran kelelawar dengan aroma amoniak yang tidak terlalu kuat. masih bisa ditolerir oleh hidung saya. hehehe.
musholla di dalam goa akbar |
saat mulai meninggalkan mulut goa, ternyata ada sebuah ceruk yang dijadikan tempat sholat. musholla di dalam goa, wah baru kali ini saya menemukan. kebetulan waktu menunjukkan waktu ashar, kami pun berinisiatif mendirikan sholat ashar disini. mushollanya cukup bersih. atapnya dihalangi dengan atap fiber agar tetesan air gua tidak menggenang di lantai musholla dan suara yang dihasilkan dari tetesan air yang menimpa atap fiber menjadi musik alam yang menemani kekhusyukan sholat disini.
tangga keluar dari goa akbar |
selepas sholat ashar kami pun beranjak meninggalkan goa dan keluar melalui tangga naik menuju pintu keluar. sepanjang jalan menuju gerbang keluar, terdapat beberapa kios-kios yang menjajakan oleh-oleh khas tuban seperti baju batik, makanan dan lainnya.
setelah keluar gerbang, ternyata ada gerobak es yang menjajakan es Siwalan. awalnya saya tidak tahu siwalan itu apa (ternyata siwalan adalah nama lain dari buah lontar yang saya kenal di jakarta). segelas hanya seharga 2.500 rupiah. rasanya segar seperti es dawet.
es siwalan seharga 2.500 rupiah |
setelah menyegarkan tenggorokan yang dahaga, kami pun beranjak meninggalkan goa Akbar. kesan saya setelah memasuki goa Akbar itu KEREN KEREN KEREN banget apalagi kalo rame-rame. bisa lama banget di dalam goa sibuk foto-foto :p
0 comments:
Post a Comment