tidak bermanfaat yang 7 tanpa yang 7
disarikan dari kitab tanbihul ghofilin (peringatan bagi orang2 yang lalai)
halaman 8 paragraf 3
berkata seorang yang bijak dari para orang bijak : barang siapa mengamalkan yang tujuh tanpa yang tujuh, maka tidak bermanfaat baginya dari apa yang dikerjakannya itu,
yang pertama : dia beramal dengan takut tanpa berhati2, yakni dia mengatakan sesungguhnya aku takut atas 'adzab allaah dan dia tidak berhati2 dari dosa. maka tidak ada manfaat baginya atas perkataan itu sedikitpun.
yang kedua : dia mengamalkan dengan harapan tanpa menuntut. yakni dia mengatakan sesungguhnya aku berharap atas pahala dari allaah swt dan dia tidak menuntut pahala tsb dengan amalan2 yang sholih. maka tidaklah bermanfaat baginya perkataan2nya sedikitpun.
yang ketiga : niat tanpa maksud (tujuan). yakni dia berniat dengan hatinya untuk mengamalkan dengan ta'at dan baik dan tidak bermaksud bagi dirinya, maka tidak bermanfaat niatnya sedikitpun.
yang keempat : doa tanpa sungguh2, yakni dia berdoa kepada allaah swt agar allah memberikannya taufik untuk berbuat baik dan tanpa bersungguh2 maka tidak bermanfaat doanya sedikitpun. dan selayak baginya dia bersungguh2 agar allah memberikannya taufik allaah swt, sebagaimana yang allaah firmankan [Al-Ankabut:69] : (Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik) yakni orang2 yang bersungguh2 dalam ta'at dan dalam agamanya, sungguh pasti kami akan berikan taufik tentang demikian.
yang kelima : istighfar tanpa penyesalan, yakni dia mengatakan aku memohon ampun kepada allaah, dan dia tidak menyesali atas apa yang ada padanya dari dosa2 tsb, maka tidak bermanfaat baginya istighfar tanpa penyesalan.
yang keenam : dzohir tanpa batin, yakni orang2 yang memperbaiki perkara2nya pada yang dzohir tanpa memperbaiki dalam batinnya maka tidak bermanfaat zhohirnya sedikitpun.
yang ketujuh : kerja keras tanpa ikhlas, yakni dia bersungguh2 dalam perbuatan ta'at dan tidak ada amalan2nya yang ikhlas kepada allaah swt, maka tidak bermanfaat baginya amalan2 tanpa keikhlasan tsb maka menjadi demikian itu keterpedayaan bagi dirinya.